cacing kremi pada orang dewasaCacing Kremi Pada Orang Dewasa

Cacing kremi adalah penyebab infeksi parasit yang sering menyerang orang dewasa dan anak â?? anak. Cacing dengan jenis ini seringkali tumbuh dan berkembang pada usus manusia. Pada anak kecil, cacing dengan nama latin Enterobius vermikularis ini adalah penyebab utama infeksi parasit yang sering terjadi pada anus. Perlu kita ketahui bahwa cacing kremi dewasa akan tinggal pada usus manusia dan cacing betina akan meninggalkan telurnya pada anus dimana anus merupakan tempat yang sangat ideal bagi cacing kremi untuk bertelur.

Jika dilihat dengan mata telanjang, cacing dengan jenis ini memiliki ukuran layaknya parutan kelapa yang berada dalam anus. Bentuknya yang sangat kecil membuat persebarannya sangat mudah. Cacing kremi jantan memiliki ukuran 2 – 5 mm dengan ekor yang melingkar seperti halnya parutan kelapa. Sedangkan cacing kremi betina memiliki ukuran 8 â?? 13 mm x 0,44 mm.
Dalam perkembangannya cacing kremi dapat hidup pada orang dewasa maupun anak â?? anak.

Cacing kremi pada orang dewasa maupun anak â?? anak akan bertelur dan tertelan oleh manusia. Kemudian telur tersebut akan bergerak menuju usus besar. Cacing kremi pada orang dewasa dan anak â?? anak tumbuh subur pada usus besar dan ketika cacing â?? cacing tersebut hendak bertelur, mereka akan berpindah dari usus besar menuju anus. Oleh sebab itu pada manusia yang terinfeksi cacing kremi anus seringkali terasa gatal karena banyaknya telur cacing kremi yang berada pada anus.


Cacing kremi dapat menempel pada benda â?? benda di sekitarnya tanpa terlihat oleh mata manusia dan dapat menular dari satu orang ke orang lainnya tanpa disengaja. Dengan cara menempel pada benda â?? benda di sekitarnya, telur cacing kremi sangat dimungkinkan untuk termakan oleh manusia melalui sentuhan tangan terhadap benda â?? benda yang semula telah terkena cacing kremi tersebut. Dibutuhkan waktu selama satu bulan bagi seseorang untuk merasakan rasa gatal pada anus setelah menelan telur cacing kremi. Waktu tersebut sangat lama karena dalam prosesnya, telur â?? telur cacing kremi mampu bertahan hingga 3 minggu, sehingga dalam waktu satu bulan telur â?? telur tersebut telah berubah menjadi bentuk cacing berukuran layaknya parutan kelapa.

Penularan cacing kremi pada orang dewasa ataupun anak â?? anak dapat terjadi melalui berbagai macam cara. Penularan ini biasanya terjadi terlebih dahulu pada sebuah kelompok manusia yang tinggal dalam satu lingkungan, misalnya keluarga. Cara â?? cara penularan tersebut dapat melalui tangan menuju ke mulut setelah melakukan garukan pada daerah sekitar anus. Hal ini disebabkan telur cacing kremi dapat menempel pada tangan melalui kotoran manusia. Selain itu cara lainnya adalah penularan melalui debu yang dapat diterbangkan oleh angin, sehingga telur â?? telur cacing kremi yang menempel pada debu dan terkena angin hingga masuk ke dalam mulut manusia.