
Kadar Hemoglobin Menurut WHO
Kadar Hemoglobin adalah suatu patokan yang digunakan dalam dunia medis untuk mengenali apakah seseorang mempunyai kadar hemoglobin rendah, normal atau tinggi. Fungsi patokan ini biasa digunakan sebagai tindakan pengobatan secara medis seperti seorang yang memiliki kadar hemoglobin tinggi harus menjalani flebotomi atau pengurangan darah sedangkan untuk kadar hemoglobin rendah diberikan zat besi sebagai penambah darah.
Menurut Costill, 1998 definisi kadar hemoglobin adalah
ukuran pigmenrespiratorik dalam butiran-butiran darah merah
Kadar hemoglobin seseorang memang sangat sulit ditentukan karena dipengaruhi oleh ras suku bangsa, jenis kelamin dan umur, namun badan WHO telah menetapkan kadar hemoglobin normal sebagai berikut :
kadar hemoglobin menurut WHO
Data tabel kadar hemoglobin normal sumber Depkes RI
Persentase Hematokrit
Hematokrit adalah suatu presentase yang digunakan untuk mengetahui tingkat kekentalan atau padatnya sel darah merah dalam tubuh. Beberapa penyakit yang menyebabkan kebocoran cairan darah yang tidak diduga, seperti pada bibir bisa terjadi untuk penderita penyakit ginjal karena telah melakukan cuci darah dan sel darah yang masuk ke dalam tubuh belum sepenuhnya mengental.
Nilai normal Hematokrit sebagai berikut :
Anak – anak | 33 – 38 % |
Pria Dewasa | 40 – 48 % |
Wanita Dewasa | 37 – 43 % |
Penyebab penurunan persentase hematokrit :
- Kecelakaan berat sampai pendarahan
- Gagal ginjal
- Kehamilan
- Darah akut
- Penyakit ulkuspeptikum
Penyebab kenaikan persentase hematokrit :
- Luka bakar
- Dehidrasi
- Diare
- Eklampsia
Pemeriksaan Hematokrit
Hemaktokrit juga dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit anemia, pada prinsipnya pengukuran hematokrit dapat dilakukan secara :
- manual yaitu darah vena dengan menggunakan antikoagulan, kemudian dimasukkan ke dalam tabung kapiler kemudian di tutup dengan bahan khusus dilanjutkan dengan memutar-mutar sampai terjadi pemadatan sel darah merah. Tinggi skala sel darah digunakan untuk persentase hematokrit yang dinyatakan dalam %.
- Winstrobe. Dalam hal ini persentase hamatokrit dapat dilakukan dengan memasukkan ke dalam tabung kecil bernama dan dilanjutkan dengan pemutaran kecepatan skala 3000 putaran per menit selama 30 menit.
- Elekronik. Pada metode ini menggunakan alat darah dan sel darah sebagai penghambat aliran listrik yang telah dicampur dengan antikoagulan. Dengan menekan tombol, nilai hemaktokrit dapat dibaca pada galvonometer (Irianto, A. 2005:21)
Semoga bermanfaat
0 Komentar